Jalur Kereta Api Tram OJS/PNKA Wonokromo - Krian (1890 - 1969)

 Jalur kereta api Wonokromo Kota–Krian, yang membentang sepanjang 24,4 km, merupakan salah satu dari jalur kereta api nonaktif di Jawa Timur, yang menghubungkan antara Kota Surabaya dan Kota Krian di dekat Mojokerto. Jalur ini dibangun oleh perusahaan Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS), jalur ini diresmikan pada tanggal 27 September 1890 untuk melayani transportasi penumpang dan barang. Pada awal pengembangannya, jalur ini hanya menghubungkan Stasiun Wonokromo OJS (Wonokromo Kota) dengan Stasiun Sepanjang OJS, namum kemudian diperpanjang Krian pada tanggal 14 Februari 1898, dan sekaligus menghubungkannya dengan Pabrik Gula Krian.

Walaupun tidak tersambung, jalur ini sebenarnya berdekatan dengan jalur Tram milik SS yang menghubungkan Krian dan Ploso, yang dibangun pada Tahun 1920 an (Link Artikel dan Peta di SINI). Jalur milik OJS berada di sisi utara jalan, sementara jalur milik SS berada di sisi selatan jalan (dan kemudian menyambung dengan jalur utama SS di Stasiun Krian SS yang masih aktif sampai sekarang). Jalur OJS juga memiliki percabangan sendiri yang bersambung ke jalur milik SS di Stasiun Sepanjang dan juga di Stasiun Krian (setelah Pasar Krian Lama). Kemungkinan dulunya banyak penumpang yang menggunakan layanan milik SS dan OJS untuk bepergian dari Ploso ke Surabaya dan sebaliknya, dengan berganti maskapal kereta di Krian.  

Jalur ini kemudian maju dan berkembang di awal abad ke 20, dan sebagian segmen di dekat Stasiun Wonokromo Kota sempat dielektrifikasi pada tahun 1920-an. Perkembangan lebih lanjut setelah krisis ekonomi Tahun 1930-an dan dimulainya Perang Dunia Ke II, jalur ini sempat dibongkar Jepang, terutama di segmen Karangpilang ke Krian, sehingga praktis hampir tidak ada sisa jejak - jejak infrastruktur perkeretaapian yang dapat ditemui di lapangan untuk segmen Karangpilang ke Krian. Adapun untuk segmen dari Wonokromo Kota ke Karangpilang masih sempat dipertahankan dan beroperasi hingga Tahun 1960-an, tapi mengingat perkembangan transportasi di Indonesia setelah merdeka lebih banyak menggunakan transportasi darat, maka jalur ini semakin kehilangan pamor, dengan sarana lokomotif dan kereta yang sudah usang dan tidak bisa berjalan cepat, akhirnya jalur ini ditutup pada Tahun 1969 beserta jalur tram lain di sekitar Kota Surabaya. 

Saat ini, sudah tidak banyak prasarana yang tersisa di bekas jalur ini, perkembangan Kota Surabaya ke Mojokerto menyebabkan pertumbuhan aktivitas ekonomi di sepanjang bekas jalur tram, sehingga praktis banyak rel yang sudah hilang, jembatan yang sudah diganti dan juga perkembangan lainnya. Stasiun yang masih eksis dan relatif utuh di jalur ini hanya Stasiun Wonokromo Kota (menjadi Terminal Jogoboyo sekarang) dan Stasiun Karangpilang/Sepanjang OJS. 




Stasiun Sepanjang OJS / Stasiun Karangpilang


Stasiun Wonokromo OJS atau Stasiun Wonokromo Kota, sekarang beralih menjadi Terminal Jogoboyo


Komentar

Postingan Populer