Jalur Kereta Api SS/PJKA Lamaran - Wadas - Cikampek (1912 - 1984)

Jalur kereta api Cikampek - Cilamaya merupakan jalur kereta api trem yang dibangun oleh Staats Spoorwegen dan menghubungkan Stasiun Lamaran (bagian dari jalur Karawang - Rengasdengklok) ke Kota Wadas dan Cikampek. Salah satu keunikan jalur ini (bersama dengan jalur karawang - rengasdengklok dan karawang - wadas - cikampek) adalah lebar rel yang digunakan cukup kecil, yaitu 600 mm, mirip dengan lebar rel untuk jalur lori tebu (decauville), sehingga hanya jenis kereta, gerbong dan lokomotif tertentu yang bisa digunakan di jalur ini. Jalur ini terdiri dari dua segmen yang waktu pembangunannya berbeda, yaitu segmen Lamaran - Wadas dan segmen Wadas - Cikampek. 

Segmen Wadas - Cikampek dibangun lebih dulu pada Tahun 1912 setelah penyelesaian jalur Cikampek - Cilamaya tiga tahun sebelumnya. Pembangunan jalur kemudian dilanjutkan dari Wadas menuju Lamaran pada Tahun 1920 setelah penyelesaian jalur Karawang - Lamaran - Rengasdengklok setahun sebelumnya. Seiring dengan kemunduran transportasi perkeretaapian pada Tahun 1980-an, PJKA menonaktifkan segmen Lamaran - Wadas pada Tahun 1981 (bersamaan dengan Jalur Karawang - Rengasdengklok) dilanjutkan segmen Wadas - Cikampek (bersamaan dengan penutupan Jalur Cikampek - Cilamaya) tiga tahun sesudahnya, dan sampai saat ini belum pernah diaktifkan lagi.

Sarana dan prasarana perkeretaapian yang tersisa saat ini sudah banyak yang menghilang, sebagian bekas jalur berubah menjadi jalan raya. Demikian pula dengan stasiun - stasiun yang pernah hampir semua sudah hilang kecuali beberapa stasiun yang dulunya sempat dibangun bangunan permanen seperti Stasiun Telagasari, Cariu, Lampean, Wadas, dan Rawagempol. Banyak stasiun di jalur ini yang dari awal tidak dibangun bangunan stasiun (hanya papan nama pemberhentian) sehingga begitu non aktif langsung hilang. 

Eks Pemberhentian Rawagempol Masih Tersisa Bangunannya Walaupun Sudah Mulai Hancur

Stasiun Wadas, Telah Berubah Fungsi, Namun Jejak Bangunan Asli Masih Terlihat